The Effect of Depth on Kappaphycus alvarezii Cultivation of Seaweed Grown With the Bag System
Abstract
Seaweed is an organism that performs photosynthesis to produce its food, so sunlight is very important for its survival. This study aims to determine the effect of different depths on Kappaphycus alvarezii seaweed planted using bags. The method used is an experimental method using Completely Randomized Design (CRD). The treatments in this study consisted of 3 treatments, namely P1 (planting at a depth of 35 cm), P2 (planting at a depth of 45 cm), and P3 (planting at a depth of 55 cm). Data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) and then continued with Duncan's test with a 95% confidence level. The results showed that the seaweed K. alvarezii reared for 45 days were absolute weight growth, specific growth rate, and carrageenan yield consecutively, ranging from 200 – 295 g, 2.44 – 3.06%, 30-40% with the best treatment. namely in the P1 treatment (planting at a depth of 35 cm). The conclusion of this study was that the depth of K. alvarezii seaweed planted with the bag system had a significant effect on absolute growth and specific growth rate, with the highest absolute weight growth and specific growth rate obtained in the treatment in cultivation with a depth of 35 cm.
References
Akib, A., Litaay, M., Ambeng, A., & Asnady, M. (2015). Kelayakan Kualitas Air Untuk Kawasan Budidaya Eucheuma cottoni Berdasarkan Aspek Fisika, Kimia Dan Biologi di Kabupaten Kepulauan Selayar. Jurnal Pesisir Dan Laut Tropis, 1(1), 25–36. https://doi.org/10.35800/jplt.3.1.2015.9203
Anton. (2017). Pertumbuhan Dan Kandungan Karaginan Rumput Laut (Eucheuma) Pada Spesies Yang Berbeda. Jurnal Airaha,5(2).https://doi.org/https://doi.org/10.15578/ja.v6i1.21.
Arifin, Z. (2016). Budidaya Rumput Laut Dan Pengembangan Usaha Dalam Meningkatkan Potensi Wilayah Pesisir Selatan Pamekasan Abstraksi. Jurnal Balitbangda Pamekasan, 1 (1), 1–5. http://repository.unitri.ac.id/id/eprint/1056
Arjuni, A., Cokrowati, N., & Rusman. (2018). Pertumbuhan Rumput Laut Kappaphycus Alvarezii Hasil Kultur Jaringan. Jurnal Biologi Tropis, 18(2), 216223.https://doi.org/10.29303/jbt.v18i2.740
Ask, E. I., & Azanza, R. V. 2002. Advances In Cultivation Technology Of Commercial Eucheumatoid Species : A Review With Seggestions For Future Research. Journal Aquaculture, 206, 257- 277.https://doi.org/10.1016/S0044-8486(01)00724-4
Asni, A. (2015). Analisis Poduksi Rumput Laut (Kappaphycus Alvarezii) Berdasarkan Musim Dan Jarak Lokasi Budidaya Di Perairan Kabupaten Bantaeng. Jurnal Akuatika Indonesia, 6(2),140–153. http://jurnal.unpad.ac.id/akuatika/article/view/7475
Atmanisa, A., Mustarin, A., & Anny, N. (2020). Analisis Kualitas Air pada Kawasan Budidaya Rumput Laut Eucheuma Cottoni di Kabupaten Jeneponto. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 6(1), 11–22. https://doi.org/10.26858/jptp.v6i1.11275
Damayanti, T., Aryawati, R., & Hurun, T. (2019). Laju Pertumbuhan Rumput Laut Eucheuma Cottonii (Kappaphycus Alvarezi) Dengan Bobot Bibit Awal Berbeda Menggunakan Metode Rakit Apung Dan Long Line Di Perairan Teluk Hurun, Lampung. Maspari Journal, 11(October 2017), 17–22. https://doi.org/https://doi.org/10.36706/maspari.v11i1.8582
Dewi, A. P. W. K., & Suryaningtyas, E. W. (2020). Pola Pertumbuhan Rumput Laut Yang Menggunakan Kantong Dan Tanpa Kantong Di Perairan Pantai Kutuh , Badung , Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 6, 147–151.https://doi.org/https://doi.org/10.24843/jmas.2020.v06.i01.p18
Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim. (2020). Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Dan Investasi Indonesia, 10–27.
Diana, F. (2016). Performa Rumput Laut, Gracilaria gigas, Pada Sistim Budidaya Laut Dan Tambak. Jurnal Perikanan Tropis,3(1),2031.https://doi.org/10.35308/jpt.v3i1.33
Failu, I., Supriyono, E., & Suseno, S. H. (2016). Peningkatan kualitas karagenan rumput laut Kappaphycus alvarezii dengan metode budidaya keranjang jaring. Jurnal Akuakultur Indonesia, 15(2),124.https://doi.org/10.19027/jai.15.2.124-131
Fikri, M., Rejeki, S., & Widowati, L. L. (2015). Produksi dan Kualitas Rumput (Eucheuma cattonii) dengan Kedalaman Berbeda Di Perairan Bulu Kabupaten Jepara. Journal of Aquaculture Management and Technology, 4, 67–74. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/8544
Hutabarat, S. 2001. Peranan Kondisi Oceanografi Terhadap Perubahan Iklim, Produktivitas Dan Distribusi Biota Laut. UNDIP, http://eprints.undip.ac.id/283/
Ikrom, A. B., & Aunurohim. (2013). Kandungan Klorofil-a dan Karaginan Kedalaman Berbeda di Desa Palasa , Pulau Poteran. Jurnal Teknik Pomits, 2 (1),1–6. https://docplayer.info/52189327-Kandungan-klorofil-a-dan-karaginan-eucheuma-cottonii-yang-ditanam-pada-kedalaman-berbeda-di-desa-palasa-pulau-poteran.html
Indriani, H., & Sumiarsih, E. (2003). Budidaya, Pengolahan, dan Pemasaran Rumput Laut. Jakarta, Indonesia: Penebar Swadaya.
(KKP) Kementrian Kelautan dan Perikanan (2020). Di Tengah Wabah Covid -19 KKP Optimis Ekspor Rumput Laut Terus Berjalan, Siaran Pers. Diakses 17 Oktober 2022, Dari https://kkp.go.id/kkp/artikel/19004 di-tengah-wabah-covid-19-kkp optimistis-ekspor-rumput-laut-terus berjalan
Kotiya, A. ., Gunalan, B., Parmar, H. V, M, J., Tushar, D., B, S. J., & P.Makwana, N. (2011). Growth Comparison Of The Seaweed Kappaphycus Alvarezii In Nine Different Coastal Areas Of Gujarat Coast, India. Advances in Applied Science Research, 2(3), 99–106. www.pelagiaresearchlibrary.com
Kune, S. 2007. Pertumbuhan Rumput Laut Yang Dibudidayakan Bersama IkanBeronang. Jurnal Agribisnis, Juni 2007,Vol. 3 No. 1. Hal 34-42. https://www.scribd.com/doc/182005719/5-Pertumbuhan-Rumput-Laut-Yang-Dibudidaya-Bersama-Ikan-Baronang
Majid, A., Cokrowati, N., & Diniarti, N. (2018). Pertumbuhan Rumput Laut (Eucheuma cottonii) Pada Kedalaman Yang Berbeda Di Teluk Ekas, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur. Jurnal Perikanan Universitas Mataram, 1(1), 1–5. http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/4551
Prasetyowati, Jasmine, C., & Agustiawan, D. (2008). Pembuatan Tepung Karaginan Dari Rumput Laut (Eucheuma cottoni) Berdasarkan Perbedaan Metode Pengendapan. Jurnal Teknik Kimia, 15(2), 27–33. http://jtk.unsri.ac.id/index.php/jtk/article/view/51/52
Ruslaini. (2016). Kajian Kualitas Air Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut (Gracilaria verrucosa) Di Tambak Dengan Metode Vertikultur. Octopus: Jurnal Ilmu Perikanan, 53(2), 1689–1699.https://doi.org/https://doi.org/10.26618/octopus.v5i2.724
Safia, W., Budiyanti, & Musrif. (2019). Pertumbuhan Dan Kandungn Karaginan Rumput Laut (Euchema cottonii) Dengan Menggunakan Pengembangan Metode Rakit Gantung Pada Kedalaman Berbeda. Prosiding Seminar Nasional 2019Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, 2, 101–108.https://jurnal.yapri.ac.id/index.php/semnassmipt/article/view/89
Sahabati, S., Mudeng, J. D., & Mondoringin, L. L. J. J. (2017). Pertumbuhan rumput laut (Kappaphycus alvarezii) yang dibudidaya dalam kantong jaring dengan berat awal berbeda di Teluk Talengen Kepulauan Sangihe. E-Journal Budidaya Perairan, 4(3), 16–21. https://doi.org/10.35800/bdp.4.3.2016.14742
Serihollo, L. G. G., Pratiwi, R., Kusuma, N. P. D., & ... (2021). Efektifitas Penambahan Jaring Kantong Pada Budidaya Rumput Laut Kappaphycus striatum Sistem Tali Rawai. Jurnal Bahari 2021, 2–10. http://ejurnal.undana.ac.id/index.php/JBP/article/view/5509%0Ahttp://ejurnal.undana.ac.id/index.php/JBP/article/download/5509/3033
Subiakto, A. Y., Santosa, G. W., Suryono, S., & Riniatsih, I. (2019). Hubungan Kandungan Nitrat Dan Fosfat Dalam Substrat Terhadap Kerapatan Lamun Di Perairan Pantai Prawean, Jepara. Journal of Marine Research, 8(1), 55–61.https://doi.org/10.14710/jmr.v8i1.24329
Susilowati, T., Rejeki, S., Dewi, E. N., & Zulfitriani. (2012). Pengaruh Kedalaman Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut (Eucheuma cottoni) Yang Dibudidayakan Dengan Metode Longline Di Pantai Mlonggo, Kabupaten Jepara. Jurnal Saintek Perikanan, 8(1), 7-12.https://doi.org/10.14710/ijfst.8.1.7-12
Syarqawi, M., Rahimi, S. A. El, & Rusydi, I. (2017). Pengaruh Penggunaan Kantong Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut ( Eucheuma cottoni) di Perairan Kabupaten Simeulue. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Dan Perikanan Unsyiah, 2(2), 277–285.
Togatorop, A. P., Dirgayusa, I. G. N. P., & Puspitha, N. L. P. R. (2017). Studi Pertumbuhan Rumput Laut Jenis Kotoni (Eucheuma cottonii) dengan Menggunakan Metode Kurung Dasar dan Lepas Dasar di Perairan Geger, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 3(1), 47. https://doi.org/10.24843/jmas.2017.v3.i01.47-58
Jurnal ini menyediakan open access yang pada prinsipnya membuat riset tersedia secara gratis untuk publik dan akan mensupport pertukaran pengetahuan global terbesar.
